Wings of Time: Melihat Dunia Melalui Sapuan Kuas Inanike Agusta

Jakarta, 24 November 2024Wings of Time: Brushstrokes of Airborne Journeys resmi dibuka di D Gallerie, Jakarta Selatan. Pameran tunggal ini menghadirkan 56 karya Inanike Agusta, seorang seniman sekaligus pramugari, yang berhasil mentransformasi pengalamannya di udara menjadi ekspresi visual yang memukau. Acara pembukaan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk Wanda Hamidah yang memberikan sambutan pembuka.

Pengalaman Terbang Menjadi Inspirasi
Inanike Agusta adalah sosok yang memadukan perjalanan lintas benua dengan sensitivitas seni yang mendalam. Karirnya sebagai pramugari tidak hanya membawanya menjelajahi berbagai negara, tetapi juga memberikan perspektif unik tentang kehidupan. Dari jendela pesawat, ia mengamati transisi warna langit, gerakan awan, hingga lanskap kota yang terlihat seperti miniatur. Semua itu ia tuangkan ke dalam kanvas dengan gaya yang penuh warna dan simbolisme.

“Setiap perjalanan adalah cerita,” ujar Inanike. “Saya ingin mengabadikan momen-momen itu, bukan hanya sebagai memori pribadi, tetapi juga sebagai pesan universal tentang kebebasan, keterbatasan waktu, dan makna rumah.”

Inanike Agusta, seniman

Ragam Karya yang Penuh Makna
Pameran ini menampilkan beragam karya, mulai dari lukisan hingga instalasi. Salah satu karya yang menarik perhatian adalah Bound for the Infinite, sebuah instalasi sayap berwarna-warni yang melambangkan kebebasan dan mimpi tanpa batas. Di bawahnya, koper yang menjadi simbol perjalanan melengkapi narasi tentang keseimbangan antara duniawi dan spiritual.

Lukisan seperti Spread My Wings dan Limited Time to Touch the Ground juga mencuri perhatian. Dengan sapuan kuas yang dinamis dan warna yang tegas, Inanike menggambarkan perjuangan batinnya antara aspirasi sebagai seniman dan realitas pekerjaannya. Sementara itu, Wherever I Fly, Always Find My Home mengangkat tema keterikatan emosional dengan rumah, terlepas dari seringnya ia berada jauh dari tanah air.

Refleksi Seni dan Kehidupan
Gaya visual Inanike terinspirasi oleh Impresionisme dan Pasca-Impresionisme, namun ia menghadirkan pendekatan yang lebih personal. Warna-warna cerah dan sapuan kuasnya menghidupkan pemandangan yang ia abadikan selama perjalanan, seperti Switzerland’s Calling dan Dreamy Land of Padar Island. Ia juga menggunakan bentuk-bentuk lingkaran dalam karyanya, melambangkan kesinambungan dan introspeksi, seperti terlihat pada Moment to Reflect dan Life in Beautiful Chaos World.

Namun, lebih dari sekadar teknik dan gaya, pameran ini menawarkan wawasan mendalam tentang perjalanan emosional dan spiritual Inanike. “Karya saya adalah cerminan dari apa yang saya alami dan pelajari di udara,” jelasnya.

Penutup
Wings of Time bukan hanya sebuah pameran seni; ini adalah undangan untuk melihat dunia melalui perspektif yang unik. Dengan latar belakang sebagai pramugari, Inanike Agusta menghadirkan karya yang memadukan mimpi, harapan, dan realitas dengan cara yang penuh imajinasi.

Bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman ini, pameran akan berlangsung hingga 15 Desember 2024 di D Gallerie, Jl. Barito I No. 3, Jakarta Selatan. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati karya yang menginspirasi dan menggugah ini.

Ikuti Kami :

Scroll to Top