Tintin Wulia: Disclosures – Mengupas Lapisan Sejarah Sosial-Politik melalui Seni

Tintin Wulia “Disclosures”
? 10 Januari – 24 Februari 2024
? Lokasi: BAIK ART Jakarta, Jalan Sekolah Duta V no 35, Jakarta 12310

BAIK ART Jakarta dengan bangga mempersembahkan pameran “Tintin Wulia: Disclosures,” menampilkan karya-karya inspiratif seniman Indonesia-Australia, Tintin Wulia. Dikenal karena eksplorasi globalisasi dan geopolitik melalui narasi personal, pameran Wulia bertujuan untuk membongkar sejarah tersembunyi dan menerangi keterkaitan antara peristiwa nasional dan pengaruh eksternal.

Menerangi Sejarah Modern Indonesia

Proyek-proyek terkini Tintin Wulia memberikan konteks penting, mengungkapkan pengaruh dan keterlibatan kekuatan eksternal yang membentuk kontur sosial-politik sejarah modern Indonesia. Menurut Aaron Seeto, pada Desember 2023, karya Wulia membuka dialog antara dimensi personal dan politik, sejarah tersembunyi dan ingatan bersama, serta antara keseharian dan peristiwa luar biasa.

Menavigasi Narasi Global

Selama lebih dari dua dekade, Wulia telah menyelidiki sejarah yang diceritakan oleh narator dominan dunia, mengkaji buta mata dan ketidaksetaraan sistemik mereka, serta menceritakannya kembali dari perspektif yang tidak konvensional. Pandangannya yang unik menantang pandangan konvensional, membawa masa lalu dengan kuat ke dalam masa sekarang sambil memusatkan pada suara dari pinggiran. Melalui dekode, reinterpretasi, dan representasi, seninya mengarahkan kita pada situasi global saat ini, mendorong navigasi bersama menuju masa depan yang lebih adil secara sosial.

Pameran Paralel dan Penelitian Artistik

“Tintin Wulia: Disclosures” diselenggarakan secara bersamaan dengan “Tintin Wulia: Rahasia” di RMIT Gallery, Melbourne. Pameran ini erat kaitannya dengan proyek penelitian seni Wulia di University of Gothenburg, berjudul “Protokol Pembunuhan: 1965, jarak, dan etika perang masa depan,” yang didanai oleh Swedish Research Council. Proyek ini mendapat dukungan bersama dari berbagai lembaga, memperlihatkan kedalaman dan sifat kolaboratif karya Wulia.

Profil Seniman

Tintin Wulia, yang berbasis di Brisbane, Godalming, dan Gothenburg, telah memamerkan karyanya dalam pameran internasional utama, termasuk Biennale Istanbul, Jakarta Biennale, dan Biennale Venesia. Pada tahun 2017, ia mewakili Indonesia dengan paviliun solo di Biennale Venesia ke-57. Karyanya ada di koleksi publik dan pribadi di seluruh dunia, menegaskan signifikansinya dalam dunia seni.

Pengakuan dan Kolaborasi

Kontribusi Wulia meluas melampaui pameran, sebagai Smithsonian Artist Research Fellow, penerima Australia Council for the Arts’ Creative Australia Fellowship, dan Postdoctoral Fellow dalam desain, kerajinan, dan masyarakat. Proyek-proyek berkelanjutan seperti “Trade/Trace/Transit” dan “Protokol Pembunuhan” mencerminkan komitmennya untuk mengeksplorasi migrasi, sejarah, dan etika perang masa depan.

Dukungan Artopologi Pada Pameran Disclosures

“Tintin Wulia: Disclosures” mendapat dukungan dari Artopologi, menekankan pentingnya upaya kolaboratif dalam menyajikan seni yang bermakna kepada publik.

Kontak Media

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

Renjana Widyakirana Email: [email protected]

Tentang BAIK ART

BAIK ART, galeri seni kontemporer yang berbasis di Los Angeles, Seoul, dan Jakarta, telah berada di garis depan dalam memperkenalkan seniman yang menjelajahi hibriditas individu, globalisasi, dan diaspora budaya. Dengan lokasi di tiga kota yang berbeda, BAIK ART berfungsi sebagai penghubung, memupuk dialog antara seni Indonesia dan global.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi:

Dengan komitmennya untuk mempromosikan pertukaran seni dan memperdalam pemahaman lintas budaya, BAIK ART terus memimpin sebagai penghubung antara LA, Seoul, dan Jakarta, mempersembahkan seniman dan pameran menarik di ketiga lokasi internasionalnya.

Ikuti Kami :

Scroll to Top