Red Square

Red Square oleh Kazimir Malevich

Seniman yang Jatuh Cinta pada Kubisme

Kazimir Malevich tidak selalu melukis seperti ini. Pada masa lampau, ia malah sering melukis obyek-obyek realis dengan gambaran yang realistis juga. Namun ketertarikannya pada gerakan Kubisme membuatnya menjadi bapak Suprematisme, sebuah gerakan revolusi seni yang berfokus pada dasar-dasar geometri.

Walau pada akhirnya ditekan, lukisan Suprematis radikal dari Malevich pernah membuat rezim Bolshevik tertarik. Ide filosofis mengenai bentuk yang penuh arti pada dunia seni telah menginspirasi seniman lain yang bekerja dengan berbagai macam media.

Mengenai Lukisan

Pada tahun 1910, Kazimir Malevich, seniman asal Rusia yang menjadi pelukis avant-garde internasional, menemukan gerakan Suprematisme. Suprematisme adalah gerakan seni di mana seniman membuat lukisan abstrak geometris dengan komposisi yang asimetris.

“Red Square,” atau “Painterly Realism of a Peasant Woman in Two Dimension,” adalah lukisan dua dimensi trapesium merah di atas kanvas putih. Menurut Malevich, kanvas putih ini melambangkan ketakterbatasan (infinity), dan trapesium merah ini muncul darinya ketakterbatasan itu, yang juga merupakan sebuah jeda dari kesenian Rusia yang syok dengan adanya Perang Dunia pertama, dan sebuah ekspresi ketegangan dari negara Malevich sendiri yang tengah akan melakukan revolusi. 

“Peasant Woman,” atau wanita desa yang ada di judul lukisan digambarkan sebagai trapesium merah. Warna merah sering ditemukan dan digunakan untuk banyak lukisan tradisional religius Rusia . Walaupun penuh dengan keabstrakan, lukisan Malevich juga padat dengan makna.

Malevich pernah menghasilkan karya dengan gaya seni yang lain juga, namun “Red Square” ini menjadi salah satu lukisan bergaya Suprematismenya yang paling terkenal, yang juga menjadi salah satu gerakan avant-garde Rusia.

Ikuti Kami :

Scroll to Top