Artopologi adalah lokapasar karya seni terkurasi yang terintegrasi dengan blockchain. Karya seni fisik seperti lukisan, patung, dan instalasi dapat dilihat dan dibeli langsung melalui Artopologi, yang disertai dengan sertifikat keaslian digital yang tercatat pada blockchain.
Startup ini baru diluncurkan di awal tahun 2022 dan memiliki misi meregenerasi kolektor seni di Indonesia serta menghubungkan ekosistem seni di Indonesia. Oleh karenanya, platform ini dirancang dengan banyak fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan para pecinta seni, termasuk produk dan layanan yang sesuai.
Bedanya dengan platform Web3 yang lain, Artopologi bukanlah sebuah platform yang menjual NFT berbentuk karya digital atau karya kripto, peran blockchain disini digunakan untuk mencatatkan NFT berbentuk sertifikat yang menandakan keaslian suatu karya seni fisik dan untuk memastikan seniman menerima royalti setiap kali karyanya dijual di pasar sekunder.
Setiap karya seni yang ditampilkan di lokapasar akan tercatat di blockchain sehingga keaslian dari sebuah karya lebih terjamin. Selain itu juga dilengkapi dengan stiker QR yang dapat dipindai untuk memverifikasi sertifikat NFT dan mengkonfirmasi keasliannya.
Secara teknis, Artopologi menggunakan jaringan blockchain Polygon dan pengguna harus memiliki crypto wallet untuk menerima dan mentransfer sertifikat NFT berbentuk sertifikat tersebut. Walaupun menggunakan teknologi blockchain, seluruh transaksi yang dilakukan di platform ini menggunakan mata uang rupiah.
Di Artopologi seniman independen dan galeri dapat memamerkan karya yang dijual langsung ke kolektor. Di sisi lain, kolektor seni juga bisa menjual koleksi karya yang telah dimiliki melalui website Artopologi. Artopologi memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan untuk penjualan, pembayaran dan pengiriman segala macam karya seni.
Artopologi memiliki kemiripan dengan platform lain, tetapi memiliki fitur yang lebih baik dan lengkap.