Intrik Teknik – Pensil

Intrik Teknik adalah ulasan teknik pembuatan karya seni mingguan Artopologi yang dikemas secara singkat dan familiar. Nantikan Intrik Teknik tiap minggunya dengan berlangganan nawala mingguan di website Artopologi.

Faisal Mujaddid

Study for La Grande – Woman Fishing oleh Georges Seurat

Di Eropa, setelah ditemukannya sumber grafit yang besar di Inggris pada tahun 1564, grafit dinilai merupakan alat untuk membuat gambar dan tanda yang baik pada zaman itu. 

Awalnya, potongan grafit berbentuk grafit dibungkus dengan lipatan kain atau kulit domba, namun setelah itu fungsi ini berkembang dengan adanya kayu yang menjadi tutup bagi grafit, salah satu versi pensil di masa lampau.

Pertama kali pensil menjadi barang yang diproduksi secara massal adalah pada kota Nuremberg di Jerman, tahun 1662. Pada tahun 1795 di Prancis, Nicolas-Jacques Conte, menemukan pensil ‘modern’ pertama dengan mencampur bubuk grafit dan tanah liat dan memasukkan isinya ke dalam sebuah stik kayu. 

Conte juga menemukan alat serupa yang dinamakan “Conte crayon,” potongan pastel tebal yang banyak seniman pakai untuk membuat efek-efek tertentu, termasuk juga Seurat pada banyak sketsa yang ia buat seperti karya seni di atas. 

Sebelum ditemukannya grafit atau pensil modern, seniman banyak menggunakan kuas dan juga tinta. Ada juga beberapa seniman yang menggunakan kapur, atau bahkan silverpoint, yang merupakan semacam stylus dengan perak sebagai ujungnya. 

Adrien Jean Le Mayeur adalah salah satu seniman transformatif dalam karyanya. Kata Transformatif di sini dipilih karena menggambarkan hidupnya dan perkembangan serta perubahan yang jelas di karyanya. 

Sebelum singgah dan menetap di Bali bersama istri dan muse-nya Ni Pollok, Le Mayeur adalah seorang impresionis, yang mana banyak memberikan ketidakjelasan pada obyek lukisnya. 

Di galeri Le Mayeur di tepi pantai Sanur, Bali, kita dapat melihat bukti eksperimentatif dari sang maestro yang tengah gigih dalam transformasinya. Ia kerap banyak menghasilkan sketsa di atas karung goni untuk membuat karya seni yang lebih realistis dari karya-karya impresionisnya. 

Ikuti Kami :

Scroll to Top