Edisi Ketiga ART SG Resmi Dibuka: Merayakan Seni Kontemporer di Asia Tenggara

SINGAPURA, 16 Januari 2025 – ART SG, pameran seni internasional terkemuka di Asia Tenggara, secara resmi membuka edisi ketiganya hari ini dengan Pratinjau VIP di Marina Bay Sands Expo and Convention Centre, Singapura. Diselenggarakan oleh The Art Assembly dan didukung oleh UBS sebagai Pendiri dan Mitra Utama, pameran ini akan berlangsung hingga 19 Januari 2025.

Sebagai salah satu acara seni terbesar di kawasan ini, ART SG tahun ini menghadirkan 105 galeri dari 30 negara, menampilkan seniman mapan dan pendatang baru. Program ini menonjolkan beragam media seni, mulai dari lukisan, patung, instalasi, hingga seni pertunjukan dan film, memperkuat posisi Singapura sebagai pusat seni di kawasan Indo-Pasifik.


Sorotan dari ART SG 2025

  1. PLATFORM: Instalasi berskala besar dan seni pertunjukan menjadi daya tarik utama. Beberapa karya yang dipamerkan meliputi:
    • Moon Ensō (Engessō 円月相) karya Miya Ando: Instalasi 29 panel sutra yang menggambarkan siklus bulan.
    • The Lands Below the Winds karya Khairulddin Wahab: Eksplorasi sejarah maritim Kepulauan Melayu.
    • Meet Eva Here karya Shavonne Wong: Karya seni performatif yang mengeksplorasi hubungan antara manusia dan AI.
    • Karya patung interaktif Spaghetti Bench karya Pablo Reinoso.
    • Pertunjukan Surat Terakhir karya Mella Jaarsma, mengeksplorasi hubungan kolonial melalui surat-surat tulisan tangan.
  2. DIGITAL SPOTLIGHT: Menyoroti inovasi di persimpangan seni dan teknologi, menampilkan karya digital yang menggugah pemikiran.
  3. FILM: Dikuratori oleh Stefano Rabolli Pansera, program film menampilkan karya seni video, gambar bergerak, dan dokumenter yang mengeksplorasi perjalanan kreatif seniman.
  4. ART SG PERSPECTIVES: Diskusi mendalam yang diselenggarakan bersama Direktur Delfina Foundation, Aaron Cezar. Topik seperti koleksi seni sebagai praktik dihadirkan untuk menginspirasi kolektor dan pelaku seni.
  5. SAM ART SG Fund: Dana senilai SGD $150.000 diluncurkan untuk mendukung koleksi permanen Museum Seni Singapura, memperkuat kontribusi ekosistem seni lokal.

Peran ART SG dalam Dunia Seni Singapura

Magnus Renfrew, Co-Founder ART SG, mengungkapkan, “Kami merayakan pertumbuhan dunia seni Singapura, yang semakin dikenal sebagai pusat budaya Indo-Pasifik. Edisi ketiga ART SG memperkuat dialog internasional sekaligus mendukung praktik seni lokal.”

Jean Ng, Assistant Chief Executive dari Singapore Tourism Board, menambahkan, “ART SG adalah sorotan utama Singapore Art Week (SAW), memperkuat posisi Singapura sebagai destinasi seni yang dinamis di Asia Tenggara.”


Pengalaman Seni yang Menginspirasi

Selain pameran galeri, pengunjung dapat menikmati:

  • Program komunitas “Art for All” oleh UBS, termasuk instalasi kain tenun sepanjang 60 meter yang mencatatkan rekor di Singapore Book of Records.
  • Presentasi eksklusif seniman Mit Jai Inn di UBS Lounge.
  • Rangkaian pemutaran film tematik seperti “Constructing Landscapes” dan “Ruins and Prophecies” yang menghadirkan perspektif baru dalam seni visual dan sinematik.

Tentang ART SG:

Sebagai pameran seni terkemuka di Asia Tenggara, ART SG merupakan platform baru yang dinamis yang memamerkan seni kontemporer paling visioner dan menarik dari kawasan ini dan dunia. Di bawah arahan Direktur Pameran Shuyin Yang dan Co-Founder Magnus Renfrew, dan diselenggarakan oleh The Art Assembly, ART SG diluncurkan pada Januari 2023 di Sands Expo and Convention Centre di jantung distrik keuangan Singapura. Pada Januari 2022, MCH Group, perusahaan induk Art Basel, mengakuisisi 15% saham di ART SG.

Dua edisi pertama pameran ini menyambut galeri lokal, regional, dan internasional yang signifikan di samping program mutakhir berupa instalasi yang dipesan dan khusus lokasi, film eksperimental, ceramah dan pertunjukan yang menggugah pikiran.

Dengan membawa konsep progresif dan kurasi ke lanskap seni Singapura, ART SG menghadirkan pameran yang dirancang khusus dengan standar internasional dan praktik terbaik, bekerja dari bawah ke atas untuk membangun identitas yang khas sekaligus membina keunggulan artistik dan dialog budaya di seluruh Asia Tenggara dan kawasan Asia Pasifik yang lebih luas.

Berbeda dari pameran seni lainnya, ART SG diarahkan untuk kepentingan kolektor yang berpikiran global dan bertujuan untuk memperluas minat ini dengan mempromosikan wacana dan koneksi baru; mendorong pengumpulan lintas batas dan jaringan luas kolektor dan galeri yang membentuk hubungan di Singapura.

Penutup

Dengan serangkaian program yang merayakan kreativitas lintas disiplin, ART SG 2025 tidak hanya memperkuat peran Singapura sebagai pusat seni internasional tetapi juga menghubungkan seniman, kolektor, dan pecinta seni dari seluruh dunia. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari pengalaman seni yang tak terlupakan ini. ART SG terbuka untuk umum mulai 17 hingga 19 Januari 2025.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi ART SG atau ikuti media sosial resmi mereka.

Ikuti Kami :

Scroll to Top