Cinta

“Around the Lotus Pond” oleh Adrien Jean Le Mayeur

Salah satu tema yang kekal dalam dunia seni, yang menginspirasi para seniman dalam menciptakan karya-karya terbaiknya adalah Cinta. Di Eropa, kita bisa melihat dengan jelas dari fenomena kecintaan manusia yang terukir di patung Yunani kuno Venus de Milo, Primavera oleh Botticelli, atau cinta keibuan yang digambarkan secara apik di banyak iterasi lukisan Madonna dan anaknya. 

Cinta telah menjadi lebih dari sekadar inspirasi, ia telah menjadi tema sentral bagi banyak seniman dan juga topik seni lainnya. Dalam mitologi juga, dapat kita temukan elemen serupa seperti Apollo and Daphne oleh Bernini. 

Setidaknya di Barat juga, banyak versi alternatif, yang banyak dianggap kurang lumrah, seperti yang pernah saya bahas pada Seni Senin – “The Swing,” di mana ada tiga figur terlibat dalam hubungan yang cukup rumit. 

Tiga figur dalam The Swing pun didukung oleh dua argumen berbeda yang direpresentasikan kedua figur malaikat yang bersangkutan, Cupid dan Kerub. Sama halnya dengan The Kiss di atas, tema Cinta telah menjadi bagian dari budaya seni yang tak terpisahkan. 

Dampak dari Cinta pun bahkan telah dirasakan seniman hebat Indonesia, Adrien Jean Le Mayeur, seorang seniman impresionis yang melabuhkan hatinya ke seorang penari Bali, Ni Pollok. Le Mayeur yang berasal dari Belgia ini akhirnya mulai menambahkan warna warna cerah pada lukisannya menuju akhir hayatnya setelah bertemu dengan kekasihnya. 

Ikuti Kami :

Scroll to Top