Merajut Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama: Indonesia Bertutur 2024

Jakarta, 19 Juni 2024 – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, dengan bangga mengumumkan penyelenggaraan Mega Festival Indonesia Bertutur (Intur) 2024. Mengusung tema “Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama,” festival ini menjadi wadah ekspresi seni melalui beragam kegiatan seperti seni pertunjukan, seni rupa, film, dan seni media yang inspiratif.

Sejarah dan Filosofi

Festival Indonesia Bertutur pertama kali diadakan pada tahun 2022 di Borobudur, bertepatan dengan presidensi G20 Indonesia. Untuk yang kedua kalinya, Intur 2024 akan dilaksanakan pada 7-18 Agustus 2024 di tiga lokasi di Bali: Batubulan, Ubud, dan Nusa Dua. Dengan semangat “Mengalami Masa Lalu, Menumbuhkan Masa Depan,” festival ini bertujuan menggali pengetahuan warisan budaya Indonesia sejak masa prasejarah hingga abad ke-15.

Pesan Kebudayaan

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, menyatakan bahwa kebudayaan adalah sumber daya yang luar biasa dalam memikirkan solusi bagi kondisi saat ini dan masa depan. “Mega Festival Indonesia Bertutur adalah upaya menggali serta mengomunikasikan warisan budaya tersebut,” ujarnya.

Hilmar juga menambahkan bahwa festival ini memanfaatkan ragam budaya dan teknologi, memungkinkan masyarakat melihat relevansi antara masa lalu dan masa kini. “Dengan memanfaatkan ragam budaya dan teknologi yang akan ditampilkan pada Indonesia Bertutur, masyarakat Indonesia dapat melihat relevansi antara masa lalu dengan masa kini dan dapat melihat bagaimana kita dapat berperan sehingga kebudayaan dapat terus menjadi sumber kehidupan di masa depan,” jelasnya.

Makna Subak

Tema Subak yang diusung dalam festival ini sarat dengan makna keseimbangan hubungan antara manusia dengan pencipta, sesama, dan alam. Filosofi ini dikenal dalam masyarakat Hindu Bali sebagai falsafah Tri Hita Karana, dan sistem Subak sendiri telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia sejak tahun 2012.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, menyampaikan bahwa Mega Festival Indonesia Bertutur selalu mengedepankan semangat menjaga budaya yang berkelanjutan dan menginspirasi. “Festival ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan pemajuan kebudayaan dengan tujuan membangun jembatan pengetahuan lokal dengan keadaan era 4.0,” katanya.

Program dan Partisipasi

Festival ini akan melibatkan lebih dari 900 pelaku budaya dari 15 negara dan menghadirkan delapan program utama, termasuk Kathanaya (seni tutur), Visaraloka (eksibisi expanded media dan seni performans), Ekayana dan Anarta (seni pertunjukan), Layarambha (seni gerak dan tari), Samaya Sastra (sastra dan pembacaan puisi), Kiranamaya (seni video mapping dan instalasi cahaya), serta Virama (pertunjukan hiburan dan musik).

Direktur Artistik Indonesia Bertutur 2024, Melati Suryodarmo, mengajak para pelaku budaya untuk mengangkat pengetahuan tentang sumber pangan dan kehidupan agraris di Indonesia dengan tetap menjaga harmonisasi antara manusia, alam, dan Tuhan. “Seperti nilai yang terkandung dalam Subak, Indonesia Bertutur diharapkan dapat menjadi pemicu dalam menjaga keseimbangan kehidupan antara masyarakat, alam, dan spiritual dalam kenyataan hari ini,” ujarnya.

Harapan dan Apresiasi

Direktur Festival Indonesia Bertutur 2024, Taba Sanchabakhtiar, berharap festival ini dapat memberikan pengalaman baru kepada masyarakat dalam mengeksplorasi keanekaragaman seni dan budaya bangsa. “Dengan dukungan dari desain kawasan di tiga lokasi, keterlibatan lebih dari 900 pelaku budaya, hingga 100 karya yang akan dihadirkan, diharapkan festival ini dapat membangun dialog serta menggali inspirasi dari sumber pengetahuan lokal serta warisan budaya Indonesia,” pungkasnya.

Ikon Indonesia Bertutur 2024, Dian Sastrowardoyo, menyampaikan apresiasinya karena terlibat dalam produksi karya maupun sebagai figur festival ini. Dian berharap program ini dapat menjadi awal yang baik dalam memajukan dan mengembangkan kebudayaan nasional. “Semoga ini menjadi awal yang baik untuk perjalanan kita dalam memajukan dan mengembangkan kebudayaan Indonesia di panggung nasional dan internasional, sekarang dan di masa depan,” tutupnya.

Informasi Lebih Lanjut

Festival Indonesia Bertutur 2024 akan berlangsung selama 12 hari dan terbuka secara gratis untuk seluruh masyarakat di delapan lokasi yang tersebar di Bali. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Tim Komunikasi Indonesia Bertutur 2024 melalui Lizzie di nomor HP: 0821-6387-1542 atau kunjungi laman resmi di indonesiabertutur.kemdikbud.go.id.

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: @Kemdikbud_RI
Instagram: @kemdikbud.ri
Facebook: Kemdikbud RI
YouTube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar #MerdekaBerbudaya

Ikuti Kami :

Scroll to Top