Mengulas Buku “Ways of Seeing” oleh John Berger: Memperluas Pandangan tentang Seni dan Konteks Sosial

Buku “Ways of Seeing” oleh John Berger adalah sebuah karya yang memperluas pemahaman kita tentang seni dan konteks sosialnya. Buku ini menantang pandangan konvensional tentang seni dan mengajak pembaca untuk melihat dengan sudut pandang yang lebih kritis dan kontekstual.

Latar Belakang Penulis, John Berger

John Berger adalah seorang penulis, kritikus seni, dan penyiar televisi terkenal asal Inggris. Dia dikenal sebagai seorang pemikir yang inovatif dan tajam, serta mampu menggabungkan pengalaman seninya dengan analisis sosial yang mendalam. Berger telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang seni dan kebudayaan.

Menggugah Kembali Hubungan Kita dengan Sejarah

Berger berpendapat bahwa melihat bukanlah sebuah aktivitas netral atau pasif, melainkan keputusan yang aktif. Hubungan kita dengan sejarah telah di-mistifikasi oleh kelas penguasa untuk membenarkan peran mereka dalam masyarakat dan bagaimana mereka memperoleh posisi tersebut. Hal ini mengakibatkan pandangan yang terputus dari sejarah, yang steril, terlepas dari konteksnya, dan kehilangan “sudut pandangnya”. Bagi Berger, sebuah lukisan atau bahkan foto mengungkapkan subjek yang, pada saat itu, layak untuk ditangkap oleh seseorang yang memiliki hubungan langsung dengan adegan tersebut.

Mistis/Mistifikasi dalam Interpretasi Seni

Secara khusus, Berger menganalisis fenomena mistifikasi dalam interpretasi seni di mana karya seni dipisahkan dari konteks sosialnya. Koneksi antara seniman dan karya seni dipandang melalui elemen-elemen komposisi, seolah-olah nilai sebuah karya seni dapat didekode dengan menganalisis gaya, warna, kontras, perspektif, dan sebagainya. Kerangka kerja yang tidak bersejarah ini menghambat penjelasan alternatif. Motto dari mistifikasi adalah “Kondisi Manusia”, yang merupakan kebenaran abadi tentang manusia yang menjadi subjek karya-karya klasik.

Peran Media Massa dalam Reproduksi Karya Seni

Dengan adanya media massa, lukisan dan karya seni yang sebelumnya hanya dapat dilihat di tempat pamerannya, kini direproduksi dan disebarkan kepada masyarakat melalui kamera dan televisi. Reproduksi ini tidak hanya meliputi karya seni itu sendiri, tetapi juga memperbanyak makna dan konteks di mana makna tersebut dirasakan, dari satu makna yang terpadu dalam satu konteks, menjadi fragmen makna yang berbeda dalam konteks yang berbeda pula.

Menggali Arti di Balik Reproduksi

Konteksnya adalah televisi, latar belakang di baliknya, posisi relatif penonton, kecerahan pada televisi, media itu sendiri, kualitas piksel, dan sebagainya. Setelah direproduksi, karya seni yang sama tidak pernah dirasakan dengan cara yang sama.

Komodifikasi dalam Seni Lukis Minyak

Berger menyatakan bahwa “Lukisan minyak telah melakukan hal yang sama terhadap penampilan seperti yang dilakukan oleh kapitalisme terhadap hubungan sosial. Lukisan minyak mengurangi segalanya menjadi kesetaraan objek.” Segala sesuatu tersentuh dan tenggelam dalam lautan komodifikasi yang tak terhindarkan, yang memberikan aktivitas apa pun, objek apa pun, nilai tukar tertentu yang pemilik objek tersebut dapat peroleh di pasar.

Kesimpulan: Memahami Seni dalam Konteks Sosialnya

Menurut Berger, tidak ada bidang lain di mana kesenjangan kualitas antara lukisan yang berbeda begitu jelas seperti pada lukisan, di mana karya-karya medioker disajikan kepada pengamat dengan status yang sama dengan mahakarya, tanpa penjelasan apa pun mengenai apa yang membedakan mereka. Periode lukisan minyak berkorespondensi dengan munculnya pasar seni terbuka. Banyak lukisan minyak hanya diselesaikan agar pelukis mendapatkan komisi yang seharusnya, bukan karena dia mungkin benar-benar ingin mengekspresikan sesuatu dengan lukisan tersebut. Seni menjadi sebuah pekerjaan seperti halnya pekerjaan lainnya, menciptakan sonata atau menggambar lukisan menjadi tindakan yang sama dengan membawa batu bata atau mengendalikan lalu lintas.

Buku Yang Mengajak Pembaca Berkelana Dalam Dua Horizon; Seni dan Sosial

Melalui “Ways of Seeing”, John Berger berhasil menggugah kita untuk memandang seni dan konteks sosialnya dengan cara yang baru. Buku ini menawarkan sudut pandang yang tajam dan analisis mendalam tentang bagaimana seni dapat menjadi cermin dari dinamika sosial dan politik dalam masyarakat. Dengan mempertanyakan cara kita melihat dan memahami karya seni, Berger membantu kita memperluas pemahaman kita tentang seni dan memberikan kesempatan untuk melibatkan diri secara lebih aktif dalam pengalaman artistik kita.

Ikuti Kami :

Scroll to Top