National Gallery of Singapore: Personifikasi Lambang Budaya dan Seni Asia

National Gallery of Singapore (NGS) adalah sebuah institusi seni yang berlokasi di bekas gedung Parlemen dan Mahkamah Tinggi Singapura. Galeri seni ini memiliki koleksi seni modern dan kontemporer terbesar di Asia Tenggara, serta merupakan salah satu galeri seni terbesar di dunia yang berfokus pada seni modern dan kontemporer dari Asia Tenggara.

Sejarah NGS

Sejarah NGS berawal dari proyek revitalisasi bangunan bekas Parlemen dan Mahkamah Tinggi yang dimulai pada tahun 2005. Setelah renovasi dan pengembangan selama 10 tahun, NGS dibuka pada tahun 2015 sebagai sebuah galeri seni terbesar di Singapura. 

Dengan konsep penggabungan sejarah dan seni, NGS berusaha menghadirkan pengalaman yang menarik bagi pengunjung, baik dari segi karya seni maupun pengetahuan sejarah.

Koleksi Seni NGS

Koleksi seni NGS mencakup lebih dari 8.000 karya seni, baik itu lukisan, patung, instalasi, video, dan karya seni media lainnya dari Asia Tenggara dan Asia Timur. Beberapa karya terkenal yang dimiliki oleh NGS antara lain “Reclining Figure” karya Henry Moore, “Cantik Itu Luka” karya Eko Nugroho, dan “Suspended Histories” karya Fiona Tan.

Selain itu, NGS juga memiliki koleksi seni karya para seniman Singapura, seperti Chen Wen Hsi, Cheong Soo Pieng, dan Georgette Chen. Koleksi seni NGS juga mencakup lukisan, patung, dan karya seni lainnya dari para seniman internasional seperti Pablo Picasso, Salvador Dali, dan Marc Chagall.

Program-Program Menarik dari NGS

NGS memiliki program yang sangat aktif untuk mempromosikan seni dan budaya Asia Tenggara. Program-program ini meliputi pameran seni, pertunjukan, lokakarya, dan diskusi. NGS juga memiliki program pendidikan dan pengembangan yang dirancang untuk memperkenalkan seni dan budaya Asia Tenggara kepada masyarakat Singapura dan pengunjung internasional.

Beberapa program terkenal yang diadakan oleh NGS antara lain “Century of Light”, sebuah pameran seni yang menggabungkan karya seni dari dua tokoh besar seni Asia Tenggara, yaitu Raden Saleh dan Juan Luna. NGS juga mengadakan program “ArtScience Late”, sebuah acara malam minggu yang menggabungkan seni, sains, dan teknologi.

National Gallery of Singapore menggabungkan seni, sejarah, dan budaya dalam satu institusi yang sangat menarik untuk dikunjungi. Dengan koleksi seni yang besar dan program-program yang aktif, NGS merupakan tempat yang ideal untuk mengeksplorasi seni dan budaya Asia Tenggara, serta memperluas pengetahuan tentang seni dan sejarah.

Ikuti Kami :

Scroll to Top