The Swing oleh Jean-Honore Fragonard
Lukisan yang Ceria
Jean-Honore Fragonard dikenal sebagai pelukis dengan lukisan yang ceria, ringan, dan intim. Setelah menyelesaikan berguru kepada Jean-Baptise Simeon Chardin dan Francoise Boucher, ia memenangkan penghargaan besar Prix de Rome, dan semakin dekat dengan ketenaran. Lukisannya banyak bertemakan imajiner, di mana elemen-elemen yang biasa kita temukan, seperti hutan dan rerumputan dilebih-lebihkan demi membuat efek megah, atau mewah.
Mengenai Lukisan
Seorang jendral dari klergi Prancis, Baron de Saint Julien, memesan lukisan ke seorang pelukis sejarah, Gabriel Francois Doyen untuk melukis selir mudanya saat sedang didorong dari ayunan oleh seorang uskup, selagi Baron memerhatikan pesona kaki selirnya dari bawah. Doyen menolak mengerjakan konsep tidak senonoh milik Baron, namun, Fragonard menerima tantangan itu dengan syarat Baron harus menghilangkan indikasi religius dari lukisan itu serta mengarahkan fokus kepada selir Baron.
Di tengah kita bisa melihat figur utama, seorang wanita mengenakan gaun putih kemerahan yang berbusa dan merona, melayang selagi didorong di atas sebuah ayunan oleh seorang figur yang lebih tua, yang tidak sadar bahwa di bawah, di tengah semak belukar terdapat kekasih wanita tersebut tengah melihat ke arah bawahan dari wanita itu.
Merasa tertantang, wanita itu menendang seraya melepaskan sepatu kecilnya terbang ke arah Cupid, dewi asmara dari mitologi Yunani, yang mengangkat jari ke bibirnya, menandakan ia setuju dengan perselingkuhan di depannya. Sementara di belakang figur wanita tersebut ada dua Kerub, malaikat suruhan tuhan yang tidak setuju dengan cinta terlarang tersebut.
Pada masa itu, kaki seorang wanita yang tidak mengenakan sepatu merupakan simbol ketelanjangan (nudity). Ironisnya, topi yang ia kenakan, dikenal sebagai topi penggembala domba, adalah simbol dari kesucian dan kebaikan di Prancis zaman itu.
The Swing banyak dinobatkan sebagai karya terbaik dari Fragonard.