“Night Cafe”

Night Cafe oleh Van Gogh

Banting Setirnya Seorang Van Gogh

Setelah beberapa kali berganti jenis pekerjaan, Vincent Van Gogh (1853-1890) mulai menekuni bidang seni dan pindah dari Belanda ke Paris bagian selatan, berharap dapat membuat koloni seniman di sana.

Van Gogh yang banyak dikenal sebagai seniman dengan kehidupannya yang menyedihkan ini sangat ekspresif dan telah banyak menciptakan karya seni yang menggugah hati banyak kolektor, termasuk museum dan galeri setelah ia meninggal dunia. 

Mengenal Lukisan “Night Cafe”

Pada tahun 1888, Van Gogh pindah dari kampung halamannya di Belanda ke Prancis, di sebuah ruangan kecil di dalam kafe bernama “Cafe de la Gare,” dan tinggal di sana selama beberapa bulan. 

Dengan sapuan tebal cat impasto, tembok di kafe pada lukisan “Night Cafe” berwarna merah terang, kaya melimpah karena cahaya dari lampu yang berpendar lemah. Warna tersebut kontras dengan kuning dari lantai serta langit-langit berwarna hijau kebiruan, serta cokelat kehijauan dari meja bilyar yang berada di tengah lukisan. Di sekeliling ruangan kafe terlihat ada empat pria dan seorang wanita duduk. Seseorang yang berpakaian putih berdiri di dekat meja bilyar adalah Joseph Ginoux, pemilik dari kafe tersebut. 

Lucunya, lukisan ini merupakan pembayaran Van Gogh ke Ginoux setelah beberapa lama menginap di kafe ini. Perspektif yang acak acakan dari lukisan ini memang membuat lukisan terlihar disproporsional, namun pandangan dari penikmat karya ini dipikat oleh pencahayaan dari lampu kuning redup dan goresan garis luar yang membuat efek bayang-bayang nan harmonis, menghasilkan tema unik untuk lukisan satu ini.

Kita mungkin tidak bisa memisahkan karya Van Gogh dari zrentetan seniman terbaik dunia, namun seniman ini ternyata tidak sempat menikmati hasil dari jerih payahnya. Van Gogh selalu bermimpi untuk membuat koloni seniman bernama “Studio of the South” atau Studio dari Selatan, namun setelah berseteru panjang dengan seniman Paul Gauguin, ia berhenti mengejar mimpi tersebut. Ia kemudian pindah ke Auvers-sur-Oise pada tahun 1890, dan ditemukan mati tertembak suatu hari, entah ditembak oleh orang lain atau bunuh diri. Lebih dari 2000 karyanya berhasil dijual setelah ia meninggal dunia.

Ikuti Kami :

Scroll to Top