tips-membeli-lukisan

5 Tips Membeli Lukisan untuk Kolektor Seni Pemula

Mau memulai hobi koleksi lukisan tapi bingung mau beli yang mana? Simak tips berikut ini, kolektor seni pemula!

Mengoleksi karya seni merupakan hobi yang tidak hanya membuahkan kepuasan batin, tapi juga memberikan investasi jangka panjang. Membeli karya seni juga merupakan bentuk apresiasi kita kepada seniman yang menuangkan ide dan aspirasinya ke medium yang berbagai macam. Apakah kamu ingin memulai sebuah koleksi dan membeli lukisan pertamamu? Simak tips berikut ini!

Menentukan budget pembelian

Sebelum memutuskan untuk membeli lukisan, tentukan budget yang sesuai dengan kemampuanmu. Jangan tergiur dengan harga yang terlalu tinggi jika tidak mampu membayarnya, tapi juga jangan terlalu rendah sehingga kualitas lukisan yang akan kamu beli tidak terjamin. 

Salah satu tips untuk mengukur seberapa besar budget pembelian karya seni yang pas untukmu adalah dengan mengunjungi pelelangan karya seni yang diadakan beberapa balai lelang besar, seperti Sotheby’s atau Christie’s yang memiliki perwakilan di banyak negara. Balai lelang di Indonesia seperti Sidharta atau Larasati juga memiliki beragam karya yang ditawarkan dengan harga yang terjangkau.

Kenali seniman dan lukisan yang akan dibeli

Saat membeli lukisan, jangan hanya tergiur dengan tampilan visualnya saja.

Akan lebih baik tentunya jika kamu mencari tahu tentang seniman yang membuat lukisan tersebut, apakah mereka memiliki reputasi yang baik di kalangan para kolektor seni atau tidak. Kamu juga bisa mempelajari tentang teknik yang digunakan dan pemikiran di balik lukisan tersebut.

Mengenali dan mendalami seniman serta aspirasi yang dituangkan ke karya seninya akan sangat membantumu untuk memilih karya seni yang benar-benar membuatmu puas.

Mengecek kelayakan kondisi dari karya

Sebelum melakukan pembelian karya seni yang kamu inginkan, baik dari balai lelang, museum, galeri, maupun sesama kolektor, kamu harus memastikan kondisi dari karya seni tersebut dalam kondisi baik. 

Tentunya kita tidak ingin karya tersebut memiliki cacat, seperti bingkai yang cuil, kertas yang menguning, mengelupasnya cat, atau sobeknya kanvas yang dapat mempengaruhi nilai dari karya tersebut dalam jangka panjang. Galeri atau balai lelang bisa menyediakan Condition Report untuk karya yang sedang dijual atau dilelang.

Saat ini terdapat banyak penyedia jasa restorasi atau pemugaran karya seni yang memungkinkan pulihnya kondisi karya senimu jika terdapat cacat, namun pasti lebih baik untuk melihat langsung kondisi karya sedini mungkin saat memutuskan untuk membeli karya seni.

Pastikan keaslian dari karya seni

Memastikan keaslian dari karya hasil pembelian atau yang akan dibeli tentunya akan bermanfaat buat keabsahan koleksimu dalam jangka panjang. Bukti keaslian ini dapat berbentuk invoice ataupun sertifikat keaslian dari seniman, galeri, atau balai lelang terkait. 

Biasanya seniman, galeri atau balai lelang akan menyediakan dokumen terkait keaslian dari karya yang kamu koleksi kamu. Namun, ada beberapa penjual karya seni tidak resmi yang tidak memiliki bukti keaslian atau rekam jejak (provenance) dari karya seni terkait. 

Memilih Platform yang Terpercaya

Belilah lukisanmu melalui platform yang terpercaya agar mudah mencari informasi tentang seniman dan lukisan yang dijual. Salah satu hal yang membuat kolektor awam merugi adalah tidak memperhatikan rekam jejak dari kepemilikan lukisan yang dibeli.

Carilah platform marketplace atau penjualan karya seni yang kredibel, di mana kamu bisa yakin dengan keaslian karya seni yang kamu beli. Di Artopologi, pembelian karya senimu akan disandingkan dengan sertifikasi otentikasi dalam blockchain. Kamu tidak perlu lagi khawatir untuk memastikan keaslian dari karya yang kamu beli!

Dengan memperhatikan tips di atas, diharapkan kamu bisa membeli lukisan yang bernilai dan yang sesuai dengan profil koleksimu. Selamat mengoleksi!

Ikuti Kami :

Scroll to Top